Arena Mobile World Congress selalu dijadikan Oppo sebagai ajang pamer inovasi terbarunya. Seperti tahun lalu, mereka menampilkan teknologi pengisian cepat Super VOOC.
Kehadiran teknologi tersebut cukup menyedot perhatian. Bagaimana tidak, baterai dapat terisi penuh hanya dalam tempo 15 menit saja.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqCabc2AVKepKtFt0LW1-7oeFqQny93DWTGDFoLFniFPpigGvy38ihuoPbixjLnWYFEcohtoUppPmqn-Tol945tgeMTTHaBfLfR-RMOtT-0d6tiruxdyREIHklQWE_AziuvBZ0hnXHbq4/s320/OPPO-VOOC-Flash-Charge.jpg)
Tapi kemampuan Super VOOC tidak sekadar mampu mengisi baterai dengan cepat. Teknologi tersebut diklaim mampu menjaga suhu perangkat agar tetap dingin dan aman, bahkan saat diisi ulang sekalipun.
Ini lantaran Super VOOC menggunakan tegangan rendah 5V dengan algoritma pulse-charge. Teknologi ini secara dinamis mengatur arus untuk mengisi baterai perangkat dalam waktu sesingkat mungkin.
Algoritma pulse-charge sendiri merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan mulai dari baterai yang sudah dikustomisasi, adaptor baru, kabel dan konektor.
Super VOOC mendukung keluaran baik berupa Micro USB atau USB Tipe C, sejalan dengan standar yang ditetapkan secara global.
Namun sayangnya, sampai saat ini teknologi Super VOOC anyar ini belum diterapkan di ponsel yang dijual di pasaran. Oppo masih terus mengembangkan agar teknologi dapat lebih maksimal ketika mulai diaplikasikan.
"Di 2013, kala memperkenalkan teknologi VOOC di MWC kami menawarkan adapter dengan ukuran yang lebih besar dan kabel yang tidak dapat dilepas. Butuh waktu satu tahun untuk mengembangkan sistem VOOC menjadi lebih ringkas dengan ukuran adapter lebih kecil dan kabel yang dapat dilepas.
Perangkat VOOC mini ini kami perkenalkan saat merilis R5 pada 2014," jelas Aryo Meidianto, Media Engagement Oppo Indonesia .
Bicara MWC 2017, Oppo kembali akan memperkenalkan teknologi baru. Mereka menyebutnya dengan teknologi 5X. Sayang Oppo masih menutup rapat soal teknologi yang dirumorkan akan hadir di kamera ponselnya.
Sumber : inet.detik.com
Unknown
13:41
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Salah satu ciri khas yang ada di iPhone sejak pertama kali muncul adalah tombol home dengan ikon kotak yang menghiasinya. Namun bisa jadi khas tersebut bakal absen di iPhone 8.
Pasalnya Apple disebut ingin menggantikan tombol home di iPhone 8 dengan tombol kapasitif. Yang artinya tombol home di iPhone 8 tak lagi berbentuk fisik, melainkan diganti oleh tombol virtual yang rata dengan layar.
Meski demikian seperti dilansir Tech Viral, Senin (20/2/2017), tombol kapasitif tersebut bakal punya fungsi yang sama dengan tombol home fisik yang sebelumnya ada. Pengguna bisa memanfaatkannya untuk kembali ke tampilan home, sekaligus sebagai pemindai sidik jari.
Kabar ini sebenarnya tak begitu mengejutkan, karena spekulasi soal absennya tombol home di iPhone 8 sudah cukup lama terdengar. Namun kali ini informasinya disebut memiliki tingkat kemungkinan yang tinggi alias hampir pasti akan terwujud. Terlepas dari itu, informasi lainnya yang ikutan muncul adalah spekulasi soal bentang layar yang katanya mencapai 5,8 inch. Meski belum ada kabar yang lebih jelas, beberapa sumber berasumsi adalah iPhone 8 Plus yang akan dibekali luas layar tersebut.
Bila benar, artinya Apple mulai mengincar pasar yang sebelumnya dikuasai oleh seri Galaxy Note yang selama ini menyodorkan bentang layar 5,7 inch. Bisa jadi Apple melihat peluang atas kasus terbakarnya Galaxy Note 7 sehingga berusaha memberikan konsumen alternatif lain.
Tapi Samsung tampaknya sudah mengantisipasi hal tersebut. Sebab banyak bocoran yang menyebut kalau Galaxy S8 akan menyodorkan dua varian, yang mana salah satunya menyodorkan layar lebih besar. Selain itu Galaxy S8 juga sejak lama diwacanakan mengusung desain tanpa tombol home.
Sumber : inet.detik.com