Home » » 70 persen pengguna android asal Indonesia lebih utamakan gengsi

70 persen pengguna android asal Indonesia lebih utamakan gengsi

Posted by Technosi on Jumat, 27 September 2013


Technosi    Di era globalisasi tahun 2013 ini, iklim pengguna gadget di Tanah Air sangat ramai. Hal ini memunculkan antusiasme para vendor/perusahaan asing untuk menjadikan Indonesia sebagai lahan pemasaran bisnis produk-produknya. Apalagi, typikal sejumlah konsumen negeri ini yang lebih mengutamakan gengsi dan menomor duakan kebutuhan.

Shugha (28), salah seorang pengguna sekaligus pengamat gadget Indonesia memaparkan, secara garis besar masyarakat di Indonesia menggunakan Android bukan karena porsi kebutuhan akan fitur atau aplikasi yang ada didalamnya, melainkan karena gengsi dalam hal kepemilikan.


“Kalau menurut saya, prosentase pengguna android di Indonesia ini, 70 persen cenderung kepada gengsi (branding/merk). Sedangkan, sisanya (30 persen) memang benar-benar pada kebutuhannya,” paparnya saat dikonfirmasi LICOM, Kamis (19/9/2013).

Android saat ini memang lagi membludak di pasar Indonesia. Hal ini dikarenakan, Indonesia merupakan lahan bisnis yang empuk sebagai sasaran produk dari para pengusaha luar untuk menyasar segmentasi pasar ‘Gaul’ (anak muda). “Bodohnya kita adalah, kita menggunakan Android bukan karena kelebihan aplikasi dan fitur-fitur yang terdapat didalamnya, melainkan karena faktor gengsi. Mereka (pengusaha luar) berorientasi menyasar segmentasi pasar ‘Gaul’, dan itu hanya ada di Indonesia,” ungkapnya.

Contoh saja beberapa aplikasi Android yang tidak banyak diketahui masyarakat luas. Hal itu dikarenakan masyarakat cenderung euforia pada layanan-layanan fitur social networking. “Bahkan, bisa dibilang sebenarnya kita mampu berkomunikasi (ngobrol secara langsung) tanpa harus mengeluarkan mengeluarkan biaya. Cukup dengan memanfaatkan penggunaan aplikasi seperti Line, KakaoTalk, dan lain-lain,” terangnya.

Menurutnya, kebanyakan masyarakat saat ini masih buta akan hal itu. Ditambah lagi dengan adanya layanan Internet Service Provider (ISP) yang bisa dikatakan masih belum siap diterima Indonesia dengan teknologi jaman sekarang.

Hal berbeda dijumpai di luar negeri yang dikatakan sudah memakai dan mumpuni dari segi ISP-nya. “Ya, bisa saya katakan saat ini ada sekitar 90 persen masyarakat Indonesia cenderung menggunakan layanan aplikasi yang namanya WhatsApp, sebab pada dasarnya aplikasi tersebut sebenarnya merupakan aplikasi asli dari Android,”

Thanks for reading & sharing Technosi

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

1. Terima Kasih Atas Kunjungan Anda :)
2. Follow Blog Ini, Saya Akan Follback